Ini Pemegang Hak Lisensi Media Piala Dunia 2018 di Indonesia

Dalam hitungan bulan pesta sepak bola terakbar sejagad akan dihelat di Rusia sejak 14 Juni hingga 15 Juli 2018. Piala Dunia 2018 akan kembali menyita perhatian dunia. Tim-tim terbaik dari seluruh dunia yang telah melewati babak kualifikasi akan berlaga memperebutkan trofi empat tahunan tersebut.

Bila tidak sempat menyaksikan secara langsung di Rusia, publik Indonesia pun seperti biasa bisa mengikuti perkembangan melalui beragam media baik cetak maupun elektronik. Sudah ada pemegang hak lisensi media di Indonesia yakni PT Futbal Momentum Asia (FMA).

Sang pemegang hak siar, seperti dilansir dari Detik.com (19/10/2017), memiliki hak eksklusif untuk menyiarkan event akbar itu di seluruh wilayah nusantara. Para pencinta sepak bola di Indonesia bisa mengikuti aksi-aksi para pemain terbaik dunia sejak kick off hingga partafi final. FMA memiliki ha katas penyiaran Free-To-Air TV, Pay-To-View, Satellite & TV cable, Radio, Ponsel, Broadband, dan IPTV.

Tidak hanya seluruh pertandingan Piala Dunia, FMA juga menjadi pemegang lisensi untuk seluruh pertandingan Piala Dunia Wanita U-17 dan Piala Dunia Wanita U-20 yang semuanya digelar tahun 2018.

Menurut perwakilan dari FMA, momen tersebut akan menyita perhatian luas dari publik tanah air. Pihaknya pun tidak sabar untuk menghadirkan Piala Dunia menjadi lebih dekat ke hadapan para penggemarnya di Indonesia.

Sayangnya pembukaan Piala Dunia pada 14 Juni 2018 jatuh bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Meski begitu kemeriahan pembukaan momen empat tahunan itu tidak akan berkurang.

“Selain itu, tidak ada waktu yang lebih baik bagi penggemar sepakbola di Indonesia karena pembukaan Piala Dunia jatuh pada tanggal 14 Juni 2018, yang kemungkinan jatuh di hari yang sama dengan perayaan kepercayaan terbesar di Indonesia yaitu Idul Fitri,” tandas vice president FMA, Shanna Murady.

Indonesia menjadi pasar potensial bagi industri sepak bola. Piala Dunia 2014 lalu Indonesia mencatatkan rekor dengan rating tertinggi menyiarkan Piala Dunia dengan rata-rata 120-150 juta penonton. Bahkan jumlah tersebut meningkat pesat menjadi 195 juta penonton saat pertandingan final antara Jerman kontra Argentina.

Tentu angka tersebut akan terus meningkat seiring popularitas sepak bola dan ekpansi jaringan media yang kian meluas di Indonesia. Meski begitu hingga kini belum disebutkan bagaimana para penggemar dapat menikmati Piala Dunia 2018. Bagi para pengguna televise, masih menanti stasiun televisi mana yang akan menyiarkan laga-laga akbar tersebut.

Manchester City sukses menjaga tren positif di fase grup H Liga Champions 2017/2018. Menjamu wakil Italia, Napoli di Etihad Stadium, Selasa (17/10/2017) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, The Citizen menang dengan skor 2-1.

Kemenangan atas pemuncak klasemen Serie A itu menegaskan dominasi Manchester Biru di fase grup. Armada Pep Guardiola menyapu bersih kemenangan di tiga pertandingan yang mengukuhkan mereka di puncak grup dengan raihan total sembilan poin.

Raheem Sterling dan Gabriel Jesus tampil sebagai pahlawan tuan rumah berkat sumbangan masing-masing satu gol. Sterling membuka keunggulan tuan rumah saat laga baru berjalan sembilan menit. Striker internasional Inggris itu sukses memanfaatkan bola muntah tendangan Kyle Walker.

Gabriel Jesus membuat tuan rumah menjauh di menit ke-13. Pemain muda asal Brasil dengan tenang menuntaskan akselerasi Kevin De Bruyne. Dua gol dalam rentang empat menit cukup menggoyahkan mental tim tamu. Buktinya di menit ke-25 City nyaris memperlebar keunggulan seandainya sepakan kaki kiri De Bruyne dari luar kotak penalti tidak membentur mistar gawang Napoli.

Meski begitu Napoli bukan tanpa peluang. Mereka mendapat kesempatan emas memperkecil ketertinggalan delapan menit sebelum turun minum. Napoli mendapat hadiah penalti karena Raul Albiol melanggar Kyle Walker di kotak penalti. Sayang peluang emas tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Dries Mertens yang dipercaya sebagai algojo. Sepakan pemain depan asal Belgia itu  masih bisa digagalkan kiper The Citizen, Ederson Moraes.  Skor tak berubah hingga kedua tim ke ruang istirahat.

Di babak kedua dominasi City masih berlanjut. Secara keseluruhan seperti dilansir dari Kompas.com (18/10/2017) penguasaan bola tuan rumah mencapai 56 persen. Meski begitu I Partenopei memiliki sejumlah peluang untuk memperkecil kedudukan setelah jeda.

Salah satu kesempatan datang di menit ke-65. Marek Hamsik seyogyanya memperpendek jarak setelah mendapatkan umpan manis dari Mertens. Sayang sepakan pemain asal Slowakia yang menyasar ke gawang kosong masih bisa dibendung bek tuan rumah, John Stones.

Tim tamu akhirnya berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-73. Kali ini Diawara tak mau membuang peluang setelah mendapat hadiah penalti kedua. Wasit asal Spanyol, Antonio Mateu langsung menunjuk titik putih setelah Faouzi Ghoulam dilanggar Fernandinho di kotak terlarang.

Situasi tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Kedudukan 2-1 untuk kemenangan City kian mengokohkan tim asal Inggris itu di puncak klasemen sekaligus menjaga peluang ke babak 16 besar. Sementara armada Maurizio Sarri tertahan di peringkat ketiga.

Susunan pemain Man City vs Napoli:

Manchester City (4-3-3): 31-Ederson Moraes; 18-Fabian Delph, 30-Nicolas Otamendi, 5-John Stones, 2-Kyle Walker; 21-David Silva (8-Ilkay Guendogan 76′), 25-Fernandinho, 17-Kevin De Bruyne; 19-Leroy Sane, 33-Gabriel Jesus (3-Danilo 87′), 7-Raheem Sterling (20-Bernardo Silva 70′)

Napoli (4-3-3): 25-Pepe Reina; 23-Elseid Hysaj (11-Christian Maggio 70′), 33-Raul Albiol, 26-Kalidou Koulibaly, 31-Faouzi Ghoulam; 20-Piotr Zielinski, 42-Amadou Diawara, 17-Marek Hamsik (37-Adam Ounas 78′); 7-Jose Callejon, 14-Dries Mertens, 24-Lorenzo Insigne (5-Allan 57′)

Raih hasil imbang, Barcelona masih kokoh di puncak klasemen La Liga

Pertandingan dalam lanjutan La Liga di Spanyol  pekan ke delapan mempertemukan sang tuan rumah Atletico madrid yang melawan Barcelona di kandang baru milik Atletico Madrid yaitu Estadio Wanda Metropolitano. Dalam pertandingan tersebut baik sang tuan rumah dari Atletico Madrid serta sang tamu Barcelona hanya mendapatkaan poin yang sama. Laga antara anak anak asuhan dari Diego Simione dengan anak anak asuhan dari Ernesto Valverde tersebut menyudahi laga dengan skor 1-1. Barcelona masih kokoh di puncak klasemen La Liga.

Pertandingan yang sangat panas serta juga mempuya esistensi yang tinggi tersebut sempat akan di unggulkan oleh Barcelona sebagai pemenang. Akan tetapi sang tuan rumah yang juga ingin mendapatkan poin penuh di pertandingan tersebut harus memaksa laga dengan skor yang sama kuat dan berimbang. Pertandingan antara Barcelona yang menghadapi Atletico Madrid tersebut menjadikan laga perdana mereka pasca setelah dua pekan lamanya untuk berhenti pada jeda International.

Pada babak yang pertama laga di mulai, sang tamu Barcelona tersebut lansung memberikan tekanan serta menguasai jalannya pertandingan. Lionel Messi dan kawan kawannya mempu untuk menguasai bola dari sang tuan rumah Atletico Madriddan juga memberikan serangan yang menyulitkan pertahanan dari Atletico Madrid tersebut. Beberapa peluang dari pemain pemain Barcelona masih dapat bisa di patahkan oleh Oblak di laga tersebut.

Di pertandingan tersebut lini pertahanan dari Atletico Madrid serta kiper Oblak  seperti di uji penampilannya untuk dapat menghalau serangan demi serangan yang di lancarkan oleh Lionel Messi dan kawan kawannya tersebut. Akan tetapi dari pihak tuan rumah Atletico Madrid juga ingin memenangkan pertandingan tersebut   pun memberi serangan serangan kejutan bagi lini pertahanan Barcelona tersebut.

Akhirnya publik dari stadion Wanda Metropolitano sangat bergemuruh dengan senang nya saat melihat gol dari pemain mereka yaitu Saul Niguez. Di menit 27 sang pemain Saul Niguez menerima umpan yang sangat terukur oleh rekan setimnya yaitu Yannick Carrasco, Saul pun tidak membuang peluang yang sudah ada di depan matanya tersebut. Tendangan yang keras dari Saul Niguez tidak sanggup di bending oleh kiper Barcelona yaitu Ter Stegen. Laga di babak yang pertama pun selesai dengan skor 1-0 untuk keunggulan sementara Atletico Madrid tersebut.

Pada babak yang kedua Barcelona yang tertinggal di babak yang pertama tadi tidak tinggal dia. Serangan demi serangan mereka lancarkan ke jantung pertahanan sang tuan rumah. Akhirnya Barcelona mampu menyamakan kedudukan di menit ke 82,  pemain Luis Suarez yang menerima umpan yang sangat terukur dari Sergio Roberto mampu mengkonversikannya menjadi sebuah gol penyeimbang di laga tersebut. Barcelona masih kokoh di puncak dengan raihan 22 poin sedangkan Atletico Madrid menempati posisi ke 3 dengan raihan 16 poin. Selisih enam poin dari Barcelona.

Para legenda dari Manchester United kecewa atas taktik Jose Mourinho di kandang lawan

Legenda dari Manchester United yang juga pernah bermain beberapa tahun yang lalu yaitu Dwight Yorke mengomentari serta memberi pernyatan atas kinerja yang di jalankan oleh sang pelatih Manchester United yaitu Jose Mourinho saat timnya melakukan pertandingan tandang melawan klub klub besar di Premier League di musim ini. Pasalnya Dwight selaku legenda dari Manchester United kecewa atas taktik Jose Mourinho di pertandingan tersebut.

Sang legenda dari Manchester United tersebut juga menambahkan antara saat kepellatihan dari Sir Alex Ferguson serta kepelatihan dari Jose Muorinho yang sangat berbeda di dalam mentalitas dari beberapa pemain yang mereka miliki. Sempat di ketahui bahwa kinerja dari sang pelatih yang membela Manchester United pada awal tahun serta musim panas 2016 tahun lalu menjadikan hasil serta perubahan yang baik dari tahap ke tahap.

Sang pelatih asal Porugal Jose Mourinho tersebut memberikan sisi positif dari kepelatihannya tersebut di kuris kepelatihan Manchester United. Sang pelatih Jose Mourinho  datang dan membenahi beberapa pemain yang tidak masuk dalam rencananya di musim depan. Sang pelatih dari Jose Mourinho juga mendatangkan beberapa pemain yang di anggap nya sebagai calon penerus serta pemain yang masuk dalam rencananya skuat nya tersebut.

Beberapa pemain seperti Eric Baily yang berposisikan sebagai seorang bek dari Villareal, Victor Lindelof yang juga berposisikan sebagai bek, Nemanja Matic yang merupakan gelandang paling baik di Premier League musim ini yang juga di datangkan dari mantan klubnya Chelsea dan juga Romelu Lukaku yang di datangkan dari Everton yang berposisikan sebagai pemain penyerang.

Dari beberapa pemain baru yang menghiasi wajah baru di Manchester United tersebut mempunyai hasil yang sangat bagus di awal musim ini. Pasalnya anak anak asuhan dari pelatih Jose Mourinho mencatatkan start yang cukup baik serta impresif dengan naik di posisi ke dua klasemen sementara. Akan tetapi ada beberapa orang yang juga bingung serta kecewa dengan rencana kepelatihan dari Jose Mourinho yang sedang melakukan pertandingan ke markas tim tim besar.

Manchester United baru baru ini menerima hasil imbang saat melawan Liverpool di Anfield. Dari pertandingan tersebut Manchester United sangat tertekan serta tidak melakukan perlawanan atau juga ketakutan untuk menyerang keluar dari sang lawan tersebut. Ini kali pertama di musim ini Manchester United melakukan pertandingan tandang ke markas tim tim besar.

“Saya menyaksikan pertandingan dari Manchester United kemarin, mereka sangat ketakutan serta tidak berani untuk bermain keluar menyerang. Di era kepelatihan dari Sir Alex Ferguson kami semua di didik dan di bombing untuk  bisa mengalahkan rasa ketakutan dari setiap pemain. Kami di didik untuk bisa mengalahkan rasa mentalitas kami di  atas lapangan saat melawan tim tim setara dengan kami atau se level di atas kami. Akan tetapi saya tidak melihat jiwa tersebut di pertandingan Manchester United kemarin itu dan saya tak tahu taktik apa yang di gunakan oleh Mourinho,”ujar Dwight Yorke.